☆☆ ========= ♥♥ Welcome to My Blog ♥♥ ======== ☆☆ ☆☆ == Thank You for visiting == ☆☆ ♥♥ Anna br Butar ♥♥: 06/01/2011 - 07/01/2011 -->

Laman

Juni 17, 2011

Daftar Kode Blue Screen Win XP & Keterangannya

Blue Screen adalah istilah populer yang ditampilkan oleh Ms Windows ketika mengalami kesalahan sistem (atau disebut stop error by Microsoft). Ada lagi yang menyebutnya BSOD yakni Blue Screen of Death pada Windows NT, 2000, XP, atau Vista biasanya lebih serius dari pada Windows sebelumnya. Penyebab terjadinya BSOD ini diantaranya adalah karena driver yang tidak sesuai, kesalahan memori, registry yang rusak atau penggunaan file DLL yang tidak cocok. Berbagai bentuk BSOD terdapat pada seluruh sistem operasi Windows sejak Windows 3.1. BSOD merupakan pengganti black screen of death (layar hitam kematian) yang muncul pada OS/2 dan MS-DOS.[1] Dalam versi awal dari Windows Vista juga terdapat red screen of death atau layar merah kematian, yang digunakan pada kesalahan boot loader.

Oke, berikut ini adalah beberapa Daftar Kode Blue Screen pada Windows XP dan solusi, cara mengatasi Blue Screen pada Windows :

Attempted Write To Readonly Memory (stop code 0X000000BE)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Dan cari driver yang sesuai dengan Operating System-nya.

Bad Pool Caller (stop code 0X000000C2)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Selain itu error ini juga dapat disebabkan oleh hardware yang rusak/cacat. Apabila masalah ini muncul ketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.

Data Bus Error (stop code 0X0000002E)
Masalah ini biasanya disebabkan karena ada kerusakan/cacat pada hardware, biasanya adalah memory. Selain cacat pada memory bisa juga karena kerusakan motherboard, harddisk, ganti hardwarenya…

Driver IRQL Not Less Or Equal (stop code 0X000000D1)
Disebabkan drivers mengakses hardware address yang tidak sesuai. Bisa juga disebabkan karena masalah seperti pada “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory” di atas.

Driver Power State Failure (stop code 0X0000009F)
Disebabkan tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer melakukan “hibernasi”. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Atau coba men-disable “Windows’ support for power management”.

Driver Unloaded Without Cancelling Pending Operations (stop code 0X000000CE)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory” di atas.

Driver Used Excessive Ptes (stop code 0X000000D)
Lihat pada masalah “No More System PTEs,” di bawah.

Hardware Interrupt Storm (stop code 0X000000F2)
Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini juga dapat timbul karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama.

Inaccessible Boot Device (stop code 0X0000007B)
Biasanya masalah ini timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak dapat membaca data mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan karena harddisk yang error, file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak ada masalah pada disk drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua Operating System terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS. Apabila masalah ini munculketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.

Kernel Data Inpage Error (stop code 0X0000007A)
Masalah timbul pada virtual memory, biasanya karena windows tidak dapat membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.

Kernel Stack Inpage Error (stop code 0X00000077)
Penyebab mirip dengan masalah “Kernel Data Inpage Error,” di atas.

Kmode Exception Not Handled (stop code 0X0000001E)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya space pada disk pada saat melakukan instalasi.

No More System PTEs (stop code 0X0000003F)
Masalah muncul karena Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs digunakan untuk melakukan mapping RAM. Dimana mapping ini dilakukan oleh Virtual Memory Manager (VMM). Masalah ini juga dapat muncul ketika anda menggunakan beberapa monitor sekaligus.
Apabila error tersebut sering muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai berikut:

Buka Registry Editor.
Lihat pada: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management
Double-click pada PagedPoolSize , masukkan value-nya 0 , klik OK.
Kemudian double-click pada SystemPages. Jika menggunakan beberapa monitor sekaligus masukkan valuenya 36000. Selain itu masukkan valuenya 40000 jika RAM sebesar 128MB atau kurang. Jika RAM 128MB atau lebih masukkan valuenya 110000.
Setelah selesai, klik OK, tutup Registry Editor dan restart komputernya. when you’re done. The change will take effect when you restart Windows.


NTFS File System (stop code 0X00000024)
Error disebabkan adanya masalah yang dilaporkan oleh Ntfs.sys (driver yang berfungsi untuk membaca dan menulis NTFS). Jika masih menggunakan file system FAT 32, error message yang timbul akan mirip (stop code 0X00000023). Masalah ini bisa diatasi dengan mengganti hardisk anda.

Page Fault In Nonpaged Area (stop code 0X00000050)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas.

Status Image Checksum Mismatch (stop code 0Xc0000221)
Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.
Solusi 1 :
Anda dapat menggunakan Driver Rollback atau System Restore dari safe mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan Windows XP Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan, atau Automated System Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media backup, anda mungkin perlu mengajukan permohonan kembali service pack atau hotfix, tergantung pada saat backup dilakukan.
Solusi 2 :
Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah menggantinya secara manual dengan salinan dari Windows XP Professional sistem operasi CD dengan mode aman atau Recovery Console. Untuk sistem yang menggunakan FAT16 atau sistem file FAT32, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan Windows 98 atau Windows Millennium Edition Emergency Boot Disk untuk mengakses hard disk.
Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir dengan tanda garis bawah (_) karakter, Anda tidak dapat menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan’s Salin perintah ini sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery Console, Anda dapat menggunakan perintah Expand uncompress dan menyalin file ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support Centre.

Status System Process Terminated (stop code 0Xc000021A)
Disebabkan adanya masalah pada Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level administrator merubah permission suatu file-file penting pada sistem Windows.

Unexpected Kernel Mode Trap (stop code 0X0000007F)
Umumnya error ini disebabkan karena memory yang cacat, kerusakan motherboard atau temperatur prossesor yang tinggi (biasanya terjadi karena overclocking).

Unmountable Boot Volume (stop code 0X000000ED)
Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot Device,”

Intermezo : kejadian yang dianggap paling populer mengenai BSOD adalah ketika Bill Gates mempresentasikan Windows 98, yang ketika itu masih belum diluncurkan, di COMDEX, 20 April 1998. Komputer yang digunakan untuk demonstrasi tiba-tiba crash dan menampilkan BSOD saat asisten Bill Gates, Chris Caposella menghubungkan sebuah scanner ke komputer tersebut. Hal ini memancing tawa dan tepuk tangan dari penonton, dan kejadian ini amat mempermalukan Microsoft. Bill Gates sendiri saat itu berkata, "Pasti ini sebabnya kenapa kami belum menjual Windows 98".

Juni 16, 2011

Landasan Teori II

2.10 Microsoft Visual Basic 6.0
Visual Basic selain disebut sebagai bahasa pemrograman (Leangue Program), juga sering disebut sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasis windows. Secara umum ada beberapa manfaat yang diperoleh dari pemakaian program Visual Basic, diantaranya:
1. Dipakai dalam membuat program aplikasi berbasis windows
2. Dipakai dalam membuat objek-objek pembantu program seperti fasilitas Help, Control ActiveX, Aplikasi Internet dan sebagainya.
3. Digunakan untuk menguji program (Debungging) dan menghasilkan program EXE yang bersifat Executable atau dapat langsung dijalankan.
Visual Basic 6.0 memiliki beberapa versi/edisi yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya. Beberapa versi Visual Basic 6.0 yang sering di temui dipasaran antara lain :
1. Standart Edition (Learning Edition)
Versi ini berisi berbagai sarana dasar dari Visual Basic 6.0 untuk mengembangkan aplikasi.
2. Profesinal Editon
Versi ini berisi tambahan sarana yang dibutuhkan oleh programmer professional, misalnya tambahan kontrol-kontrol program, pemrograman internet, compiler untuk membuat file Help dan sarana pengembangan database yang lebih baik.
3. Enterprise Edition
Versi ini dikhususkan bagi para programmer yang ingin mengembangkan aplikasi Remote Computing atau aplikasi Client/Server.

2.11 Macromedia Flash 5.0
Berikut ini adalah alasan mengapa pada Perancangan Sistem Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Taman Kanak-Kanak menggunakan software Macromedia Flash 5.0. Macromedia Flash adalah perangkat lunak aplikasi pembuatan animasi dengan standar professional yang mendukung konsep multimedia, baik multimedia suara, animasi maupun teks.
Pada software Macromedia Flash 5.0 memiliki fasilitas penunjang pada sumber daya yang dibutuhkan untuk tutorial dan software yaitu :
a. Anims (Animasi)
Macromedia Flash 5.0 memberikan kemudahan dalam proses pembuatan animasi serta kecilnya ukuran file animasi yang dibentuk. Animasi tersedia dalam bentuk Quicktime, Audio Interface (AVI) dan Flash Movie (SWF).
b. Library Flash
Library Flash adalah tempat semua media pada sebuah objek bisa disimpan dan digunakan yang mungkin juga disimpan sebagai Common Library yang bisa diakses proyek manapun.
c. Action Script
Action Script adalah bahasa pemrograman visual berorientasi objek yang mempuyai struktur, sintaks dan tata bahasa mirip dengan bahasa pemrograman C++. Dengan Action Script dapat dibuat animasi dan visualisasi yang berhubungan dengan penyajian informasi, seperti puzzle, kuis dan aplikas lain yang memerlukan pemrograman dengan baik.
d. Object Oriented Programing
Macromedia Flash 5.0 merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi objek dan modul-modulnya dapat dipecah-pecah menjadi beberapa file yang lebih kecil.

2.12 Microsoft Acces 2003
Microsoft Access atau Microsoft Office Access) merupakan sebuah program aplikasi basis data komputer relasional untuk membuat database. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint.
Database merupakan sebuah file yang mengandung banyak data dan informasi yang sudah terorganisir secara rapi dan sistematis dalam berbagai elemen pembentuknya yaitu :
1. Tabel
Sebuah menu dalam database dalam bentuk baris dan kolom yang digunakan untuk memasukkan data


2. Query
Sebuah menu di dalam database yang sudah terkait dengan perintah-perintah khusus yang berfungsi untuk melakukan pencarian data serta mengurutkan data
3. Form
Sebuah bentuk tampilan data yang di desain sedemikian rupa sehingga proses pemasukan, pencarian dan pembacaan data dapat dilakukan dengan mudah.
4. Report
Sebuah fasilitas yang berfungsi untuk membuat lembar-lembar laporan dari data-data yang kita akses sehingga data tersebut dapat dicetak atau diprint.
5. Pages
Sebuah fasilitas untuk mendesain tampilan web yang akan dihubungkan dengan internet
6. Macros
Sebuah fasilitas membuat perintah pendek (shortcut) untuk menjalankan operasi tertentu
7. Modules
Kumpulan deklarasi, statement dan prosedur yang disimpan dalam satu tempat dan satu nama.

Landasan Teori

2.1 Pengertian Perancangan
Perancangan merupakan proses pemecahan masalah yang disertai dengan pemikiran yang kreatif guna mencapai hasil yang optimal. Kata perancangan atau dalam bahasa Inggris ”Design” mempunyai arti ”to plan and manage everything to be better”, merencanakan atau mengatur segala sesuatu agar menjadi lebih baik (John M Echlos dan Hasan Shadily, 2003).

2.2 Pengertian Aplikasi
Sedangkan pengertian Aplikasi suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan atau menyelesaikan masalah-masalah khusus (Kamus Lengkap Dunia Komputer, 2002). Aplikasi adalah masalah yang memakai teknik pemrosesan data aplikasi biasanya mengacu pada komputer yang diinginkan, pemrosesan data (Kamus Komputer Eksekutif, 1993). Aplikasi adalah sebuah kegiatan pengolahan data suatu urusan tertentu dari sebuah perusahaan (Edi Purnomo, 2003).

2.3 Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat (Anonim, 2008).
Sistem yaitu gabungan dari sekelompok komponen baik itu manusia dan/atau bukan manusia (non-human) yang saling mendukung satu sama lain serta diatur menjadi sebuah kesatuan yang utuh untuk mencapai suatu tujuan, sasaran bersama atau hasil akhir (Kerzner, 2008).

2.4 Pengertian Belajar dan Pembelajaran
Belajar merupakan modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Menurut pengertian ini, belajar adalah sebuah proses, suatu kegiatan atau bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan perubahan kelakuan. “Belajar menunjuk ke perubahan dalam tingkah laku si subjek dalam situasi tertentu. Berkat pengalamannya yang berulang-ulang dan perubahan tingkah laku tersebut tak dapat dijelaskan atas dasar kecenderungan-kecenderungan respon bawaan, kematangan atau keadaan temporer dan subjek misalnya keletihan dan sebagainya (Higlard dan Gordon, 2005).
Belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya (Moh. Surya, 2005).
Belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan (Witherington 2000). Belajar adalah proses dimana suatu perilaku muncul perilaku muncul atau berubah karena adanya respons terhadap sesuatu situasi (Hilgard, 1999)
Tujuan belajar merupakan sejumlah hasil belajar yang menunjukkan bahwa siswa telah melakukan perbuatan belajar, yang umumnya meliputi pengetahuan, ketrampilan dan sikap-sikap yang baru, yang diharapkan tercapai oleh siswa. Tujuan belajar adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsungnya proses belajar. Tujuan belajar merupakan cara yang akurat untuk menentukan hasil pembelajaran. Tujuan pembelajaran (instructional goals) dan tujuan belajar (learning objectives) berbeda, namun berhubungan erat antara satu dengan yang lainnya.
Pembelajaran merupakan suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling memperngaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Manusia terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru dan tenaga lainnya, misalnya tenaga labotorium. Material, meliputi buku-buku, papan tulis dan kapur, fotografi, slide dan film, audio dan video tape. Fasilitas dan perlengkapan, terdiri dari ruangan kelas, perlengkapan audio visual, juga komputer. Prosedur, meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi, praktik, belajar, ujian dan sebagainya.
Tujuan pembelajaran merupakan suatu pernyataan yang spesifik yang dinyatakan dalam perilaku atau penampilan yang diwujudkan dalam bentuk tulisan untuk menggambarkan hasil belajar yang diharapkan.
Menurut Oemar Hamalik (1999), ada 3 (tiga) ciri khas yang terkandung dalam sistem pembelajaran, yaitu :
1.Rencana, penataan ketenagaan, material, dan prosedur yang merupakan unsur-unsur sistem pembelajaran dalam suatu rencana khusus.
2.Kesalingtergantungan (interdependence), antara unsur-unsur sistem pembelajaran yang serasi dalam suatu keseluruhan. Tiap unsur bersifat esensial dan masing-masing memberikan sumbangannya kepada sistem pembelajaran.
3.Tujuan, sistem pembelajaran mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai. Tujuan sistem menuntun proses merancang sistem. Tugas seorang perancang sistem adalah mengorganisasi tenaga, materi dan prosedur agar siswa belajar secara efisien dan efektif. Dengan proses mendesain sistem pelajaran si perancang membuat rancangan untuk memberikan kemudahan dalam upaya mencapai tujuan sistem pembelajaran tersebut.
Kunci dalam menentukan tujuan pembelajaran adalah kebutuhan siswa, mata pelajaran dan guru itu sendiri. Berdasarkan kebutuhan siswa dapat ditetapkan apa yang hendak dicapai, dikembangkan dan diapresiasikan. Berdasarkan mata pelajaran yang ada pada petunjuk kurikulum yang dapat ditentukan hasil-hasil pendidikan yang diinginkan. Guru sendiri adalah sumber utama tujuan bagi para siswa, dan dia harus mampu menulis dan memiliki tujuan-tujuan pendidikan yang bermakna dan dapat terukur.
Konsep tujuan pembelajaran menitikberatkan pada tingkah laku siswa atau perbuatan (performance) sebagai output (keluaran) pada diri siswa, yang dapat diamati. Pada mulanya siswa tidak dapat menunjukkan tingkah laku tertentu, setelah belajar dia dapat melakukan tingkah laku tersebut. Dengan kata lain, proses pembelajaran memberikan dampak terntentu pada tingkah laku siswa (Hamalik, 2001)
Ada 9 (Sembilan) jenis kecerdasan (Dover, 2005), dan inilah tantangan yang perlu dihadapi dan ditandatangani oleh para pendidik yaitu :
1.Cerdas Bahasa (Cerdas dalam mengolah kata )
2.Cerdas Gambar (Memiliki Imajinasi Tinggi)
3.Cerdas Musik (Peka terhadap suara dan irama)
4.Cerdas Tubuh (Trampil dalam mengolah tubuh dan gerak)
5.Cerdas Matimatika dan Logika (Cerdas dalam Sains dan Berhitung)
6.Cerdas Sosial (Kemampuan Tinggi dalam membaca pikiran dan perasaan orang lain)
7.Cerdas Diri (Menyadari Kekuatan dan Kelemahan Diri)
8.Cerdas Alam (Peka terhadap Alam Sekitar)
9.Cerdas Spritual (Menyadari makna eksistensi diri dalam hubungannya dengan pencipta alam semesta)