☆☆ ========= ♥♥ Welcome to My Blog ♥♥ ======== ☆☆ ☆☆ == Thank You for visiting == ☆☆ ♥♥ Anna br Butar ♥♥: 18 Nov 2008 -->

Laman

November 18, 2008

Cara Mengupdate Antivirus AVG

Cara ke-1 ( Melalui website AVG )

Proses Download

1. Buka Internet explorer

2. Ketikkan www.grisoft.com di address bar browser

3. Klik rollover DOWNLOAD

4. Pada bagian Recommended update pilih file WINDOWS dengan description ALL

NECESSARY MODULE ( klik tulisan berwarna biru dengan syarat diatas )

5. Pilih save

6. Tentukan tempat penyimpanan yang diingingkan ( misal di flashdisk )

7. Tunggu sampai proses download selesai

Bagi kamu yang mau langsung download file updatenya klik aja di sini !!! atau ikuti petunjuk di gambar-gambar berikut. ( Klik di sini !!! )

Proses Update

1. Hubungkan flashdisk yang terdapat file download tadi ke dalam komputer yang ingin kita update database virusnya.

2. Setelah flashdisk terdeteksi oleh komputer tersebut, klik kanan icon AVG yang ada di pojok kanan bawah yang berdekatan dengan tampilan jam

3. Pilih check for updates

4. Pilih folder

5. Cari file hasil download tadi, lalu di klik 1x dan OK

6. Tunggu sampai proses update selesai

7. Jika tampil window yang menginformasikan bahwa AVG telah terupdate, lalu pilih OK

Bagi yang kesulitan melakukan proses update di atas klik aja di sini!!! untuk melihat gambar proses update.

Cara ke-2 ( Melalui computer yang terhubung internet )

Apabila komputer kita telah terhubung ke internet kita bisa langsung mengupdate AVG kita lebih cepat dibandingkan dengan metode yang pertama, adapun caranya adalah sebagai berikut :

1. Klik kanan icon AVG yang adadi pojok kanan bawah monitor anda & berdekatan dengan tampilan jam

2. Pilih check for updates

3. Pilih Internet

4. Jika tampil windows yang berisi pilihan file update seperti PRIORITY UDPATE ( hanya mengupdate database virus AVG anda ), RECOMMENDED UPDATE ( mengupdate seluruh komponen AVG anda), atau yang lainnya silahkan pilih sesuai keinginan anda

5. Tunggu sampai proses update selesai

6. Jika tampil window yang menginformasikan bahwa AVG telah terupdate, lalu pilih OK

Cara ke-3 ( Melalui file upate yang berasal dari computer lain )

Pada metode ini dibutuhkan 1 folder yang berisi kumpulan file database virus AVG, folder tersebut berasal dari file system AVG suatu komputer, adapun caranya adalah :

1. Buka windows explorer

2. Klik menu TOOL pada menu bar windows explorer

3. Pilih Folder options

4. Pilih Tab VIEW

5. Pilih teks yang bertuliskan Show All hidden file and folder

6. Ok

7. Silahkan arahkan kursor mouse anda untuk membuka C:\Documents and Settings\AllUsers\Application Data\Grisoft\

8. Klik kanan folder upd7bin yang tampil pada windows explorer anda, lalu copy folder tersebut ke dalam flashdisk anda

Setelah anda memiliki file update AVG dari komputer teman anda, sekarang anda bisa memulai mengupdate AVG di komputer yang anda miliki. Caranya adalah :

1. Hubungkan flashdisk yang ada folder update tadi ke dalam komputer yang ingin kita update database virusnya

2. Setelah flashdisk terdeteksi oleh komputer tersebut, klik kanan icon AVG yang ada di pojok kanan bawah yang berdekatan dengan tampilan jam

3. Pilih check for updates

4. Pilih folder

5. Cari folder upd7bin yang telah anda copy tadi, lalu di klik 1x dan OK

6. Tunggu sampai proses update selesai

7. Jika tampil window yang menginformasikan bahwa AVG telah terupdate, lalu pilih OK

Tips Membeli Laptop/Notebook baru

ini sekedar membagi ilmu bagi netter yang berkeinginan untuk membeli laptop atau notebook yang marak diiklankan di media cetak (mungkin ketularan sama Tukul yang “Katrok” itu, lah gimana “Wong Deso” pakai laptop “Wong Kota” masa tidak), Lah saya juga belum punya kok banyak omong yah ???, yah kenginan ada, biaya itu yang tidak ada alias bokek, waduh kok ngomongin sendiri, yah sudah kita kembali ke laptop eh, kembali ke tipsnya.

Dari beragam iklan yang ditawarkan di media massa, saya lihat laptop atau notebook yang dijual berasal dari beberapa merk (dari brand atau merk yang sudah terkenal buatan luar negeri sampai merk dalam negeri) dengan spesifikasi hardware yang beragam dan harga yang sangat kompetitif (bikin saya makin ingin beli laptop). Tapi dari hal-hal tadi saya simpulkan :

1. Belilah laptop sesuai kemampuan keuangan kita (harga laptop sekarang mulai dari 5 juta sampai 25 juta-an).
2. Belilah laptop sesuai untuk pekerjaannya (jangan beli laptop dengan spefikasi yang wah seharga 21 juta hanya untuk mengetik, buat slide presentasi dan sufing doank, toh dengan laptop seharga 5-8 juta-an sudah bisa).
3. Sebelum beli bandingkan beberapa merk laptop, karena biasanya ada perbedaan harga yang lumayan padahal spefikasi hardware laptopnya tidak berbeda jauh.
4. Bila anda sungguh-sungguh untuk membeli laptop yang murah carilah ketika ada pameran komputer, karena biasanya harga ketika pameran sedikit lebih murah.
5. Bila beli yang bekas, usahakan untuk membeli dengan teman yang mengerti mengenai komputer sehingga dapat memilih laptop yang tepat.

Selain tips diatas, ada lagi yaitu tips beli laptop atau notebook berdasarkan spefikasi hardware laptopnya, yaitu :

1. Prosessor, kalau masalah “otak” laptop ini, saya sarankan belilah laptop yang prosessornya Mobile (prosessor khusus buat perangkat bergerak terutama laptop) jangan yang prosessornya buat PC desktop. Meski pun harga laptop berprosessor Mobile agak tinggi, tapi pemakain dayanya lebih bagus. Lalu cari yang bukan prosessor “value” (kecuali buat laptop hanya untuk pekerjaan yang tidak terlalu berat, contoh untuk mengetik,dll), untuk contoh prosessor “value” adalah Intel Celeron. Untuk soal kecepatan 1,6 GHz-1,8 GHz itu sudah cukup untuk kalangan biasa, kecuali untuk image-audio-video editing dan game (yang tertentu saja) mungkin yang kecepatan 1,8 GHz – 2,0 GHz itu akan lebih baik.
2. Memory, untuk masalah memory cari saja yang standar (256 MB-512 MB) untuk laptop sudah cukup, kecuali bila ada keinginan untuk install OS Windows Vista,cari yang memorinya 512 MB (standar minimal memori Vista) atau 1 GB kalau bisa.
3. Hardisk, untuk masalah media penyimpanan standar Hardisk berkapasitas 40 GB sudah cukup tapi kalau ada yang berkapasitas 80 GB itu lebih baik (karena biasanya data di laptop hanya untuk sementara saja) , kecuali bagi laptop untuk image-audio-video editing dan game mungin perlu hardisk yang cukup besar,misalnya 160 GB.
4. Grafik, soal ini biasanya laptop memakai grafik onboard (biasanya dari intel ), tapi ada yang memakai dari chip buatan ATI atau NVIDIA tapi biasanya itu jarang dan ada pada laptop kelas menengah ke atas, untuk pemakaian umum grafik ini tidak perlu dipersoalkan tapi untuk kalangan antusias mungkin harus cari yang lebih bagus (ingat bahwa chip grafik di laptop biasanya bersatu dengan mainboardnya tidak terpisah dalam cardnya seperti pada PC desktop, jadi tidak dapat di upgrade).
5. Monitor, disarankan monitornya yang sedang saja (14”-15”), jangan terlalu kekecilan (12”),nati tidak jelas atau yang besar (17”) karena besar monitor berpengaruh terhadap harga laptopnya.
6. Cari laptop yang punya koneksi wifi yang medukung jaringan A/G atau lebih baik lagi yang mendukung jaringan ABG jadi lebih tenang (sebenarnya jaringan wifi standar A di dukung oleh standar G hanya kecepatan datanya lebih rendah yang A, tetapi standar B tidak di dukung oleh keduannya (A/G), jadi yang mendukung jaringan ABG itu lebih baik bahkan coba juga yang mendukung jaringan wifi standar N yang terbaru walau pun ada kemungkinan itu juga agak langka).
7. Untuk perangkat optic (CD-ROM, dll), rata-rata sekarang pembuat laptop memasangakan perangakat optic sudah mendukung DVDRW walaupun ada juga yang hanya Combo (CDRW+DVDROM) atau hanya DVDROM saja, tapi menurut saya DVDROM atau COMBO sudah cukup karena perangkat ini jarang dipakai untuk menulis (write) tapi lebih banyak digunakan membaca (read) karena perangkat optik ini juga berpengaruh terhadap harga.
8. Untuk tambahan perangkat yang lain seperti card reader, finger scan, dll intu juga dapat menjadi pertimbangan.

Sejarah Linux

iapa yang belum tahu Mandriva Linux? Siapa yang belum tahu Open Suse? Siapa yang belum tahu Red Hat? Bagi orang yang biasa berkecimpung di dunia komputer, khususnya Linux, maka nama-nama itu sudah tidak asing lagi di telinga. Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya, Linux memiliki sejarah yang cukup panjang perjalanannya?

UNIX merupakan salah satu sistem operasi yang mengawali lahirnya Linux ke dunia ini. UNIX merupakan salah satu sistem operasi yang ada saat ini. Adapun UNIX merupakan salah satu sistem operasi populer selain keluarga raksasa Microsoft (mulai dari DOS, MS 9x sampai Vista), Novell, OS/2, BeOS, MacOS dan lainnya.

Sejarah kemunculan UNIX dimulai pada tahun 1965 ketika para ahli dari Bell Labs, sebuah laboratorium milik AT&T, bekerja sama dengan MIT dan General Electric membuat sistem operasi bernama Multics(sudah pernah dengar belum?). Nah, sistem operasi Multics ini awalnya didesain dengan harapan akan menciptakan beberapa keunggulan, seperti multiuser, multiprosesor, dan multilevel filesystem. Namun pada tahun 1969, AT&T akhirnya menghentikan proyek pembuatan Multics karena sistem operasi Multics ini sudah tidak memenuhi tujuan semula. Dengan kata lain, proyek ini mengalami hambatan karena dalam kenyataannya Multics banyak terdapat bugs dan sulit sekali dioperasikan.


Beberapa programmer Bell Labs yang terlibat dalam pembuatan dan pengembangan Multics, yaitu Ken Thompson, Dennis Ritchie, Rudd Canaday, dan Doug Mcllroy, secara tidak resmi tetap meneruskan proyek pengembangan Multics. Dan akhirnya sampailah pada sebuah sistem operasi generasi penerus dari Multics bulan Januari 1970 yang diberi nama UNIX.

Adapun generasi baru Multics ini memiliki lebih banyak keuggulan dibandingkan saudara tuanya. Nama UNIX diberikan oleh Brian Kernighan untuk memberi penegasan bahwa UNIX bukanlah Multics (tidak sama). UNIX akhirnya memiliki keunggulan seperti yang diharapkan pada awal penciptaannya. Yaitu:

1. Multilevel Filesystem

2. Multiuser dan Multiprosesor

3. Desain arsitektur yang independen terhadap suatu hardware

4. Berbagai device dapat dianggap sebagai file khusus

5. Memiliki user interface yang sederhana

6. Cocok untuk lingkungan pemrograman

7. Memiliki utilitas yang dapat saling digabungkan

Setahun setelahnya, UNIX dapat dijalankan pada komputer PDP-11 yang memiliki memory 16 KB dan sebuah disk berukuran 512 KB. Pada waktu itu source codenya UNIX masih ditulis dalam bahasa mesin (assembler). Kemudian pada tahun 1973, source code UNIX ditulis ulang dalam bahasa C yang dibuat oleh Dennis Ritchie.

Tujuan Mr. Ritchie mengubah source code UNIX ke dalam bahasa C tak lain dan tak bukan karena bahasa C didesain multiplatform dan bersifat fleksibel. Dengan dirubahnya source code ke dalam bahasa C, maka UNIX dapat dikembangkan dan dikompilasi ulang ke berbagai jenis komputer. Sejak saat itu dibuatlah berbagai macam varian UNIX yang sengaja didesain untuk jenis komputer tertentu.

Setahun kemudian, karena merasa UNIX sudah cukup matang, maka Thompson dan Ritchie mempublikasikan sebuah paper tentang UNIX. Ternyata UNIX mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari lingkungan perguruan tinggi. Dan UNIX lah yang menjadi sistem operasi favorit di lingkungan perguruan tinggi.

Awalnya, sistem operasi UNIX ini didistribusikan secara gratis di dunia pendidikan, namun setelah banyak digunakan oleh korporasi industri dan bisnis (karena kehandalannya menangani bidang jaringan (networking), UNIX akhirnya diperdagangkan dan dipatenkan). Dalam perkembangan selanjutnya, UNIX dan varian-variannya yang dikomersialkan menjadi suatu sistem operasi yang cukup mahal pada saat itu(namun ada beberapa yang gratis karena dikembangkan dengan semangat openSource), hal ini disebabkan karena kestabilan, mampu mengerjakan program multitasking dan dapat digunakan oleh beberapa user secara bersamaan.

Adapun varian UNIX yang dikomersialkan dan populer karena kehandalannya seperti BSD 4.1 (1980), SunOS, BSD 4.2, SysV(1983), UnixWare dan Solaris 2(1988), dan lainnya. Dan yang dikembangkan dengan semangat openSource atau free diantaranya: FreeBSD, OpenBSD, NetBSD, Mnix, Hurd

Dari tadi ngomongin UNIX mulu, Linuxnya di mana? Oke, oke. Kita mulai…..

Kenal Linus Torvalds kan? Linus dilahirkan di Helsinki, Finlandia pada tanggal 28 Desember 1969. Orang yang disebut sebagai Bapak Linux(LINus UniX) ini, sudah mengenal bahasa pemrograman pada umurnya yang ke 10. Saat itu ia sering mengutak-atik komputer kakeknya, Commodore VIC-20. Karena hobinya dalam dunia komputing, 1988 Linus diterima di Univerity of Helsinki dan pada tahun 1990, Linus memulai kelas pemrograman C pertamanya. Pada tahun 1991, Linus tidak puas terhadap sistem operasi yang ada pada PC pertamanya (MS-DOS atau Disk Operation System), OS buatan Microsoft.

Linus lebih cenderung untuk menggunakan sistem operasi UNIX seperti yang dipakai komputer milik universitasnya. Akhirnya ia mengganti sistem operasi openSource Minix yang berbasiskan UNIX. Adapun Minix ini merupakan sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum, seorang professor yang menggeluti penelitian masalah OS dari Vrije Universiteit, Belanda. Adapun Minix ini digunakan untuk keperluan pengajaran dan pendidikan.

Namun Linus merasa bahwa Minix masih memiliki banyak kelemahan. Dan mulai saat itu, di usianya yang ke-23, Linus mulai mengutak-atik kernel Minix. Dan ia mulai mengembangkan sistem yang kompatibel dengan IBM PC. Pada bulan Agustus 1991, lahirlah Linux 0.01 hasil oprekan Linus, dan pada tanggal 5 Oktober 1991, secara resmi Linus mengumumkan Linux 0.02 yang hanya dapat menjalankan BASH dan gcc compiler. Selain itu, Linus juga mempublikasikan sistem operasi buatannya tersebut lengkap dengan source codenya, yang ternyata disambut dengan sangat antusias oleh para programmer dan developer di seluruh dunia agar dapat di develop bersama-sama.

Sampai saat ini, Linux dibangun oleh berbagai macam komunitas dan jangan heran apabila banyak sekali distro-distro Linux yang beredar. Mulai dari yang berbayar sampai yang gratis, dari untuk pemula sampai tingkat lanjut, dan biasanya dengan banyaknya distro Linux yang beredar akan membuat orang awam bingung untuk memilih distro. Bayangkan, ada beratus-ratus distro yang tercipta atau bahkan beribu-ribu. Namun perlahan tapi pasti, diantara distro-distro Linux ini ada yang menyamai (atau bahkan) melebihi kemampuan dari Sistem Operasi keluarga raksasa (Microsoft) dan dengan semakin mudahnya dan semakin lengkapnya dukungan Linux pada hardware, besar kemungkinan Linux akan menjadi alternatif (atau bahkan sistem operasi utama di dunia). InsyaAllah bila tidak ada halangan, saya akan memberikan tips-tips memilih distro Linux.